Skip to main content

Cara Menentukan Faktor Suatu Bilangan Bulat

Cara menentukan faktor suatu bilangan bulat sangat penting dan Anda harus menguasainya karena materi ini merupakan materi dasar untuk menguasai konsep faktor persekutuan terbesar (FPB) yang nantinya akan dibahas setelah materi ini. Bagaimana cara menentukan faktor suatu bulat?
Untuk lebih mudah memahami cara menentukan faktor suatu bilangan bulat, silahkan simak pemaparan berikut ini.
Perhatikan perkalian dua buah bilangan bulat berikut.
1 × 16 = 16
2 × 8 = 16
4 × 4 = 16
Bilangan 1, 2, 4, 8 dan 16 disebut faktor dari 16.

Sekarang perhatikan perkalian berikut.
1 × 2 = 2
1 × 3 = 3
1 × 5 = 5
1 × 7 = 7
Bilangan-bilangan 2, 3, 5, dan 7 masing-masing hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan dirinya sendiri. Bilangan-bilangan yang hanya memiliki dua faktor disebut bilangan prima.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor dari suatu bilangan asli m adalah suatu bilangan asli yang apabila dikalikan dengan bilangan asli lain hasilnya sama dengan m.
Nah untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menentukan faktor suatu bilangan bulat silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Tentukan semua faktor dari 25.
Penyelesaian:
Dengan menggunkan definisi di atas, maka perkalian dua bilangan yang menghasilkan 25 adalah sebagai berikut.
=> 1 × 25 = 25
=> 5 × 5 = 25
Semua faktor dari 25 adalah 1, 5, dan 25.
Contoh Soal 2
Tentukan semua faktor dari 30.
Penyelesaian:
Perkalian dua bilangan yang menghasilkan 30 adalah sebagai berikut.
=> 1 × 30 = 30
=> 2 × 15 = 30
=> 3 × 10 = 30
=> 5 × 6 = 30
Jadi, semua faktor dari bilangan 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15 dan 30.
Contoh Soal 3
Tentukan semua faktor dari 45.
Penyelesaian:
Perkalian dua bilangan yang menghasilkan 45 adalah sebagai berikut.
=> 1 × 45 = 45
=> 3 × 15 = 45
=> 5 × 9 = 45
Jadi, semua faktor dari bilangan 45 adalah 1, 3, 5, 9, 15 dan 45.
Demikian cara menentukan faktor suatu bilangan bulat. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Untuk pembahasan selanjutnya akan membahas tentang cara menentukan faktor persekutuan dan faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat atau lebih. Salam Buku Online

Comments

Popular posts from this blog

Oprasi Perkalian Pada Bilangan Pecahan

Pada operasi perkalian pecahan kita tidak perlu lagi menyamakan penyebut seperti pada penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Kita hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk membuktikan hal tersebut silahkan perhatikan uraian berikut. Sekarang kita akan mengalikan 3/4 dengan 4/5. Perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar di atas pada bagian baris (horizontal), daerah yang di arsir merupakan bentuk pecahan ¾. Sedangkan pada bagian kolom (vertikal), daerah yang diarsir merupakan bentuk pecahan 4/5. Jika dikalikan maka hasilnya: Sekarang perhatikan kembali gambar kotak-kotak di atas, terdiri dari 20 kotak dan kotak yang diarsir ada 12 maka bentuk pecahannya menjadi 12/20 atau jika dijadika lebih sederhana maka 12/20 = 3/5 atau: Jika bentuk pecahannya berupa pecahan campuran maka ubahlah  pecahan campuran menjadi pecahan biasa . Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang operasi perkalian pada pecahan, silahkan simak c

Cara Mengerjakan Operasi Hitung Campuran Pada Bilangan Bulat

Operasi hitung campuran pada bilangan bulat sering muncul pada soal-soal ujian nasional (UN). Jadi Anda sangat penting mengetahui cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Contoh hitung campuran bilangan bulat yang muncul pada UN yakni UN Matematika tahun 2009 dengan soal seperti berikut:  Hasil dari (–4 + 6) × (–2 – 3) adalah . . . a. –10 b. – 2 c. 10 d. 50 Bagaimana cara mengerjakan soal di atas? Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat seperti soal UN 2009 di atas, Anda harus memperhatikan dua hal, yakni tanda operasi hitung dan tanda kurung. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung , pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu. Tetapi, bila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat , artinya operasi yang terletak di

Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat

Untuk menjumlahkan bilangan bulat dapat dilakukan dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan. Bagaimana dengan pengurangan pada bilangan bulat? Sama seperti pada penjumlahan pada bilangan bulat , pengurangan pada bilangan bulat juga bisa menggunakan alat bantu berupa garis bilangan. Oke sekarang silahkan simak penjelasaannya di bawah ini. Kita ketahui bahwa pengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan dengan lawan bilangan pengurang. Konsep ini sudah Anda pelajari pada waktu Anda duduk di bangku sekolah dasar. Coba ingat-ingat kembali konsep tersebut. Oke untuk mengingat kembali konsep tersebut, silahkan bandingkan hasil penjumlahan 4 + (–3) dan pengurangan 4 – 3. Dengan menggunakan bantuan garis bilangan maka untuk menjumlahkan 4 + (–3) dapat dilakukan dengan langkah-langkahnya berikut ini. => Gambarlah anak panah dari angka 0 sejauh 4 satuan ke kanan sampai pada angka 4. => Gambarlah anak panah tadi dari angka 4 sejauh 3 satuan ke kiri sampai angka 1. =>