Skip to main content

Cara Mengerjakan Operasi Hitung Campuran Pada Bilangan Bulat

Operasi hitung campuran pada bilangan bulat sering muncul pada soal-soal ujian nasional (UN). Jadi Anda sangat penting mengetahui cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Contoh hitung campuran bilangan bulat yang muncul pada UN yakni UN Matematika tahun 2009 dengan soal seperti berikut: 
Hasil dari (–4 + 6) × (–2 – 3) adalah . . .
a. –10
b. – 2
c. 10
d. 50

Bagaimana cara mengerjakan soal di atas? Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat seperti soal UN 2009 di atas, Anda harus memperhatikan dua hal, yakni tanda operasi hitung dan tanda kurung.
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung, pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu. Tetapi, bila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
  1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
  2. Operasi perkalian (× ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
  3. Operasi perkalian ( × ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian (×) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).


Jadi berdasarkan pembahasan di atas berapa hasil dari soal UN 2009 di atas? Jawabanya adalah –10 (a)
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1.
Tentukan hasil dari (16 : 2) + (–5 × 2) –(–3)!
(UN 2010)
Penyelesaian:
Ingat kerjakan yang ada dalam kurung terlebih dahulu, maka:
(16 : 2) + (–5 × 2) –(–3)
= 8 + (–10) –(–3)
= 8 –10 + 3
= 1
Jadi, (16 : 2) + (–5 × 2) –(–3) = 1
Contoh Soal 2
Tentukan hasil dari:
a. 45 + 56 × 48 – 216 : 9
b. (–9) – 6 × (–72) : 16 – 20
c. 168 : ((17 – 24) × (–19 + 15))
d. 360 : (15 + ((27 – 32) × (–9 + 16)))
e. 420 : (–7) + 70 – 30 × (–8) + 15
f. 13 × (140 : (–7)) + (–2) × 19
Penyelesaian:
a. Ingat kerjakan yang ada perkalian dan pembagian terlebih dahulu
45 + 56 × 48 – 216 : 9
= 45 + (56 × 48) – (216 : 9)
= 45 + 2688 – 24
= 2709
b. Sama seperti soal 1a, kerjakan yang ada perkalian dan pembagian terlebih dahulu, karena perkalian dan pembagian sama-sama kuat maka kerjakan dari kiri yakni perkalian dulu baru kemudian pembagian:
(–9) – 6 × (–72) : 16 – 20
= (–9) – (6 × (–72)) : 16 – 20
= (–9) – (–432) : 16 – 20
= (–9) – (–432 : 16) – 20
= (–9) – (–27) – 20
= (–9) + 27 – 20
= – 2
c. Ingat kerjakan yang ada dalam kurung terlebih dahulu dan mulai dari kiri:
168 : ((17 – 24) × (–19 + 15))
= 168 : ((– 7) × (–4))
= 168 : 28
= 6
d. Sama seperti soal 1c, kerjakan yang ada dalam kurung terlebih dahulu, maka:
360 : (15 + ((27 – 32) × (–9 + 16)))
= 360 : (15 + (– 5 × 7))
= 360 : (15 + (– 35))
= 360 : (– 20)
= –18
e. Ingat kerjakan yang ada perkalian dan pembagian terlebih dahulu, karena perkalian dan pembagian sama-sama kuat maka kerjakan yang ada di kiri terlebih dahulu:
420 : (–7) + 70 – 30 × (–8) + 15
= (420 : (–7)) + 70 – (30 × (–8)) + 15
= –60 + 70 – (–240) + 15
= –60 + 70 + 240 + 15
= 265
Ingat** bahwa –(–240) = 240 atau –(–240) = + 240
f. Sama seperti soal 1d, kerjakan yang ada dalam kurung terlebih dahulu, maka:
13 × (140 : (–7)) + (–2) × 19
= 13 × (–20) + (–2) × 19
= (13 × (–20)) + ((–2) × 19)
= (–260) + (–38)
= –298
Demikian postingan Buku Online tentang cara mengerjakan operasi hitung campuran bilanagn bulat. Mohon maaf jika ada kata atau hitungan yang salah dalam postingan ini. Salam Buku Online

Comments

Popular posts from this blog

Oprasi Perkalian Pada Bilangan Pecahan

Pada operasi perkalian pecahan kita tidak perlu lagi menyamakan penyebut seperti pada penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Kita hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk membuktikan hal tersebut silahkan perhatikan uraian berikut. Sekarang kita akan mengalikan 3/4 dengan 4/5. Perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar di atas pada bagian baris (horizontal), daerah yang di arsir merupakan bentuk pecahan ¾. Sedangkan pada bagian kolom (vertikal), daerah yang diarsir merupakan bentuk pecahan 4/5. Jika dikalikan maka hasilnya: Sekarang perhatikan kembali gambar kotak-kotak di atas, terdiri dari 20 kotak dan kotak yang diarsir ada 12 maka bentuk pecahannya menjadi 12/20 atau jika dijadika lebih sederhana maka 12/20 = 3/5 atau: Jika bentuk pecahannya berupa pecahan campuran maka ubahlah  pecahan campuran menjadi pecahan biasa . Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang operasi perkalian pada pecahan, silahkan simak c

Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat

Untuk menjumlahkan bilangan bulat dapat dilakukan dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan. Bagaimana dengan pengurangan pada bilangan bulat? Sama seperti pada penjumlahan pada bilangan bulat , pengurangan pada bilangan bulat juga bisa menggunakan alat bantu berupa garis bilangan. Oke sekarang silahkan simak penjelasaannya di bawah ini. Kita ketahui bahwa pengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan dengan lawan bilangan pengurang. Konsep ini sudah Anda pelajari pada waktu Anda duduk di bangku sekolah dasar. Coba ingat-ingat kembali konsep tersebut. Oke untuk mengingat kembali konsep tersebut, silahkan bandingkan hasil penjumlahan 4 + (–3) dan pengurangan 4 – 3. Dengan menggunakan bantuan garis bilangan maka untuk menjumlahkan 4 + (–3) dapat dilakukan dengan langkah-langkahnya berikut ini. => Gambarlah anak panah dari angka 0 sejauh 4 satuan ke kanan sampai pada angka 4. => Gambarlah anak panah tadi dari angka 4 sejauh 3 satuan ke kiri sampai angka 1. =>