Skip to main content

Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat

Untuk menjumlahkan bilangan bulat dapat dilakukan dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan. Bagaimana dengan pengurangan pada bilangan bulat? Sama seperti pada penjumlahan pada bilangan bulat, pengurangan pada bilangan bulat juga bisa menggunakan alat bantu berupa garis bilangan. Oke sekarang silahkan simak penjelasaannya di bawah ini.
Kita ketahui bahwa pengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan dengan lawan bilangan pengurang. Konsep ini sudah Anda pelajari pada waktu Anda duduk di bangku sekolah dasar. Coba ingat-ingat kembali konsep tersebut.
Oke untuk mengingat kembali konsep tersebut, silahkan bandingkan hasil penjumlahan 4 + (–3) dan pengurangan 4 – 3. Dengan menggunakan bantuan garis bilangan maka untuk menjumlahkan 4 + (–3) dapat dilakukan dengan langkah-langkahnya berikut ini.
=> Gambarlah anak panah dari angka 0 sejauh 4 satuan ke kanan sampai pada angka 4.
=> Gambarlah anak panah tadi dari angka 4 sejauh 3 satuan ke kiri sampai angka 1.
=> Jadi, hasilnya dari 4 + (–3) = 1 dan garis bilangannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Sedangkan untuk pengurangan 4 – 3 sama seperti langkah-langkahnya di atas yakni.
=> Gambarlah anak panah dari angka 0 sejauh 4 satuan ke kanan sampai pada angka 4.
=> Gambarlah anak panah tadi dari angka 4 sejauh 3 satuan ke kiri sampai angka 1.
=> Jadi, hasilnya dari 4 + (–3) = 1 dan garis bilangannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Sekarang kita bandingkan hasil penjumlahan –5 + 2 dengan pengurangan –5 – (–2). Dengan cara yang sama seperti cara di atas maka hasil penjumlahan –5 + 2 maka garis bilangannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Sedangkan hasil pengurangan –5 – (–2), gambar garis bilangannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Setelah melihat kedua hasil pengurangan dan penjumlahan di atas dengan bantuan garis bilangan maka diperoleh bahwa:
=> 4 – 3 = 4 + (–3) = 1
=> –5 – (–2) = –5 + 2 = –3
Jadi, berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama artinya dengan menambah dengan lawan pengurangnya. Secara umum pernyataan tersebut dapat dituliskan bahwa “untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku a – b = a + (–b)”.

Oke, demikian postingan Buku Online tentang oprasi pengurangan bilangan bulat. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Salam Buku Online

Comments

Popular posts from this blog

Oprasi Perkalian Pada Bilangan Pecahan

Pada operasi perkalian pecahan kita tidak perlu lagi menyamakan penyebut seperti pada penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Kita hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk membuktikan hal tersebut silahkan perhatikan uraian berikut. Sekarang kita akan mengalikan 3/4 dengan 4/5. Perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar di atas pada bagian baris (horizontal), daerah yang di arsir merupakan bentuk pecahan ¾. Sedangkan pada bagian kolom (vertikal), daerah yang diarsir merupakan bentuk pecahan 4/5. Jika dikalikan maka hasilnya: Sekarang perhatikan kembali gambar kotak-kotak di atas, terdiri dari 20 kotak dan kotak yang diarsir ada 12 maka bentuk pecahannya menjadi 12/20 atau jika dijadika lebih sederhana maka 12/20 = 3/5 atau: Jika bentuk pecahannya berupa pecahan campuran maka ubahlah  pecahan campuran menjadi pecahan biasa . Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang operasi perkalian pada pecahan, silahkan simak c

Cara Mengerjakan Operasi Hitung Campuran Pada Bilangan Bulat

Operasi hitung campuran pada bilangan bulat sering muncul pada soal-soal ujian nasional (UN). Jadi Anda sangat penting mengetahui cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Contoh hitung campuran bilangan bulat yang muncul pada UN yakni UN Matematika tahun 2009 dengan soal seperti berikut:  Hasil dari (–4 + 6) × (–2 – 3) adalah . . . a. –10 b. – 2 c. 10 d. 50 Bagaimana cara mengerjakan soal di atas? Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat seperti soal UN 2009 di atas, Anda harus memperhatikan dua hal, yakni tanda operasi hitung dan tanda kurung. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat tanda kurung , pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu. Tetapi, bila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat , artinya operasi yang terletak di

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan  dapat dilakukan jika penyebut kedua atau lebih dari pecahan tersebut memiliki nilai yang sama. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Yang Penyebutnya Sama Misalkan “Budi dan Iwan masing-masing memilikisatu buah apel. Lalu mereka membelah masing-masing buah apel yang dimilikinya tersebut menjadi empat bagian yang sama. Mereka memberikan satu bagian kepada Masde. Tentukan jumlah apel yang diterima oleh Masde”. Karena satu buah apel dibagi menjadi empat maka bagian yang diberikan oleh Budi adalah ¼, begitu juga bagian yang diberikan oleh Iwan ¼ juga. Jadi, buah apel yang diterima Masde yakni: => ¼ + ¼ Dapatkah Anda hitung berapa ¼ + ¼? Untuk menjumlahkan ataupun mengurangkan dua atau lebih pecahan, pertama-tama harus menyamakan penyebut dari pecahan tersebut. Kemudian yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya pembilangnya saja sedangkan penyebutnya tetap. Jadi kita dapat menghitung ¼ + ¼ yakni: Untuk memantapkan pem