Untuk memahami sifat-sifat operasi pembagian
pada bilangan bulat, Anda harus mengingat kembali sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat. Ada enam sifat-sifat
perkalian pada bilangan bulat yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya yakni
sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan, sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, dan memiliki
elemen identitas. Apakah keenam sifat di atas dimiliki oleh operasi perkalian
pada bilangan bulat juga dimiliki oleh operasi perkalian? Oke kita bahas satu
persatu untuk membuktikan apakah berlaku atau tidak.
A.Sifat
Tertutup
Salah satu sifat operasi penjumlahan bilangan bulat yakni bersifat tertutup, begitu juga pada perkalian bilangan bulat juga bersifat tertutup. Misalnya 2 × 3 = 6, di mana 2, 3, dan 6 merupakan bilangan bulat. Apakah pada pembagian bilangan bulat juga bersifat tertutup?
Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah ini.=> 6 : 1 = 6=> 6 : 2 = 3=> 6 : 3 = 2=> 6 : 4 = 1,5Ternyata operasi pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tetutup. Ini dapat dilihat pada pembagian 6 : 4 = 1,5. Di mana 1,5 bukan merupakan bilangan bulat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada operasi pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
B.Sifat
Komutatif (Pertukaran)
Operasi perkalian dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Misalnya 2 × (–5) akan sama hasilnya dengan (–5) × 2 yakni –10. Bagaimana dengan operasi bentuk pembagian pada bilangan bulat?Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah berikut ini.=> 8 : 4 = 2=> 4 : 8 = ½
C.Sifat
Asosiatif (Pengelompokan)
Pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat asosiatif (pengelompokan), misalnya (2 × 3) × 4 akan sama hasilnya 2 × (3 × 4) yakni 24. Bagaimana dengan pada pembagian bilangan bulat? Apakah akan berlaku sifat asosiatif?Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah berikut ini.=> (12 : 6) : 2 = 1=> 12 : (6 : 2) = 4.Ternyata (12 : 6) : 2 ≠ 12 : (6 : 2). Oleh karena itu, pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatatif (pengelompokan).
D.Sifat
Distributif Pembagian Terhadap Penjumlahan
Pada operasi perkalian bilangan bulat akan berlaku sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan. Di mana sifat ini menyatakan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat p, q, dan r selalu berlaku p × (q + r) = (p × q) + (p × r)”. Misalnya 2 × (4 + 3) akan sama hasilnya dengan (2 × 4) + (2 × 3) yakni 14. Bagaimana dengan pada pembagian bilangan bulat? Apakah akan berlaku sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan?Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah berikut ini.=> 48 : (4 + 2) = 8=> (48 : 4) + (48 : 2) = 36Ternyata 48 : (4 + 2) ≠ (48 : 4) + (48 : 2). Oleh karena itu, pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan.
E.Sifat distributif pembagian terhadap
pengurangan
Pada operasi perkalian akan berlaku sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. Misalnya 5 × (8 – 3) akan sama hasilnya dengan (5 × 8) – (5 × 3) yakni 25. Bagaimana dengan pada pembagian bilangan bulat? Apakah akan berlaku sifat distributif pembagian terhadap pengurangan?Untuk membuktikan hal tersebut silahkan simak contoh soal di bawah berikut ini.=> 48 : (4 – 2) = 24=> (48 : 4) – (48 : 2) = –12Ternyata 48 : (4 – 2) ≠ (48 : 4) – (48 : 2). Oleh karena itu, pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif pembagian terhadap pengurangan.
F.Mempunyai
Elemen Identitas
Bilangan 1 (satu) merupakan elemen identitas pada pembagian. Artinya, untuk sebarang bilangan bulat apabila dibagi 1 (satu), hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat p, selalu berlaku p : 1 = p”.
Demikian postingan Buku Online tentang sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Salam Buku Online
Comments
Post a Comment